Kita semua pasti kenal dengan si kucing biru Doraemon. manga robot kucing dari masa depan ini mulai tayang di televisi pada tahun 1 April 1973 sudah hampir 40 tahun doraemon menghiasi layar kaca. tidak terasa episode terakhir doraemon sudah mulai di liris ,, dan kali ini saya akan memposting beberapa versi episode terakhir doraemon ,,
1.Baterai Doraemon Habis
waktu Nobita pulang setelah dikeroyok Giant sama Suneo, Nobita langsung menghampiri Doraemon untuk mengeluarkan alat yang bisa mengalahkan kedua mushnya itu. Namun saat Nobita memintanya, Doraemon tak merespon apapun. Ia hanya diam bak patung. Meskipun diguncang beberapa kali, Doraemon tak juga bergerak. Hal itu lantas membuat Nobita panik dan segera menghubungi Dorami.
Dorami berkata bahwa Doraemon kehabisan baterai. Mendengar hal itu, Nobita lantas tersenyum lega. Namun ternyata, untuk mengganti baterai sebuah robot tidaklah mudah. Sebuah robot akan kehilangan sebagian besar ingatannya ketika baterainya diganti. Hanya memori penting saja yang masih bisa tersimpan,
dan memori itu akan tersimpan di telinga setiap robot. Sayangnya, Doraemon sudah tidak memiliki telinga lagi. Dan Nobita tidak ingin sahabtnya itu sadar namun tidak mengingatnya sama sekali.
Nobita menyarankan untuk membawa Doraemon ke masa depan, mungkin saja ada ilmuwan di masa itu yang bisa menolongnya. Namun Dorami melarangnya. Ia berkata bahwa mesin waktu kini sudah dilarang dan dijaga ketat oleh polisi waktu.
Diakhir keputusasaannya, Dorami memberikan 2 pilihan pada Nobita, yang pertama, membawa Doraemon ke masa depan dengan resiko akan tertangkap, dan yang kedua, menunggu hingga ada seseorang yang datang untuk menolong Doraemon.
Ahirnya, Nobita memilih pilihan yang kedua. Menunggu hingga ada orang yang datang untuk menolonh Doraemon.
Selama menunggu itulah, Nobita belajar dengan keras. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa. Dan selama itu pula-lah, Nobita menyadari, bahwa Doraemon sangatlah berharga. Dulu, ia terlampau sering mengacuhkan Doraemon, namun sekarang, ia tahu, bahwa ia menyayangi Doraemon.
Dan Nobitapun menjadi laki-laki dewasa yang teramat jenius, ia juga menikah dengan Sizuka. Dengan kepintarannya, Nobita mencoba untuk memperbaiki Doraemon.
Lalu, bagaimana dengan teman2 Nobita yang lain? Ya! Mereka juga menjadi orang-orang yang sukses. Dimana Dekisugi menjadi Presiden serta Giant dan Suneo menjadi pengusaha.
Akhirnya Doraemon kembali hidup. Lucunya, ketika ia sadar, Doraemon yang melihat Nobita lantas memarahinya karena mengira ia sudah terlambat ke sekolah. Lalu akhirnya, ia sadar. Bahwa sudah banyak waktu berlalu.
Dan diakhir cerita, terkuaklah bahwa ternyata Nobita-lah yang menciptakan Doraemon. Hal itulah yang menebabkan kenapa mesin waktu dijaga ketat, hal itu dilakukan agar Nobita tidak ke masa depan, dan jika itu dilakukan maka sejarah akan berubah. ini bukan original ending dari authornya, hanya buatan salah satu fans,
2.Nobita adalah seorang autis
ini adalah ending yang paling mengecewakan Dalam episode ini, dikisahkan Nobita adalah seorang anak yang mengidap autis. Seharian, ia hanya menghabiskan waktu di atas tempat tidur.
Lalu bagaimana dengan Doraemon?Doraemon hanyalah tokoh imajinatif dari pikiran Nobita. Dan, semua seri yang ada dalam cerita Doraemon hanyalah imajinasi dari Nobita saja.
3.Selamat Jalan
Hello ends with a goodbye. Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Ini pula yang terjadi pada Nobita dan Doraemon. Doraemon ingin pulang ke masa depan, entah kenapa. Nobita merengek-rengek pada Ayah dan Ibunya agar memaksa Doraemon untuk tetap tinggal, tapi Doraemon tetap ingin pulang.
Malam harinya, Nobita mengajak Doraemon untuk begadang sampai pagi. Lalu mereka keluar rumah di tengah malam. Doraemon mengaku ia tidak bisa meninggalkan Nobita karena khawatir bila Nobita dikerjain Giant.
Sewaktu mereka berada di luar rumah, Doraemon memisahkan dirinya dengan Nobita karena ia tak tahan menahan air matanya dan tak ingin Nobita melihatnya. Saat Nobita sudah sendiri, ia melihat Giant sedang mengigau. Saat Giant sadar, ia melihat Nobita sedang menahan tawa. Giant marah dan mengajak Nobita berkelahi. Perkelahian pun dimulai, dan seperti biasa Giant menang.
Tetapi Nobita tak ingin menyerah. Ia tak ingin Doraemon mengkhawatirkannya. Ia pun melawan Giant sampai babak belur, walau akhirnya ia menang.
Ketika mereka berkelahi, Doraemon datang dan melerainya. Mereka pun pulang. Doraemon membimbing Nobita yang babak belur. Dalam perjalanan, Nobita berkata, “Aku menang. Doraemon, kamu lihat kan? Aku bisa sendiri. Sekarang kamu bisa pulang dengan tenang, kan?”
bagian ini sangat sangat sangat mengharukan. Ditambah lagi, Doraemon tak bisa menghentikan tangisannya saat mendengar kata-kata itu.
Sesampai di rumah, masih di malam hari, Nobita tidur dan Doraemon menungguinya sambil menangis.
Pagi harinya, Nobita masih tertidur dan Doraemon sudah tidak ada.
Akhir dari kisah ini, Nobita berada di ruangannya. Sendiri. Kosong. Dan berpesan kepada Doraemon untuk tidak mengkhawatirkannya.
4.Pintu Ke Surga
diceritakan Nobita terjatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia koma. Satu-satunya cara agar ia sembuh adalah operasi. Tetapi biayanya sangat mahal.
Alhasil, Doraemon menjual semua peralatan yang ada pada kantong ajaibnya. Operasi dilaksanakan, tetapi operasi gagal dilakukan.
Ada satu peralatan yang tidak dijual Doraemon, pintu ke mana saja. Pintu ke mana saja sengaja tidak dijual Doraemon supaya Nobita bisa berpergian ke mana pun yang ia mau. Tapi, pada akhirnya, Nobita bilang ke Doraemon ingin pergi ke surga.
5.No ending
Tidak ada komentar:
Posting Komentar